Belitang I adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Belitang berjarak
sekitar 185 km dari Ibu Kota Provinsi, Kota Palembang. Kecamatan
Belitang beribu kota di Gumawang. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
terbentuk berdasarkan UU Nomor 37 tahun 2003 merupakan daerah pemekaran
dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan ibukota Martapura. Luas wilayah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 3370 Km2 terdiri dari 16
kecamatan dengan jumlah penduduk 575.410 jiwa dengan kepadatan rata-rata
107 jiwa/km 2 , yang sebagian besar merupakan masyarakat transmigran
kurang lebih mencapai 60% yang telah ditempatkan sejak kolonisasi di
kawawan Belitang pada tahun 1936 yang terdiri dari 137 UPT dengan jumlah
transmigran sebanyak 45.067 KK (175.530 jiwa). Belitang di lalui oleh
saluran irigasi buatan yang terbagi dalam beberapa bendungan. Oleh
penduduk Belitang, bendungan tersebut diberi nama Bendungan Komering
(BK). Sebutan yang kemudian digunakan juga untuk memberi nama
daerah-daerah yang dibagi bendungan tersebut. Tak ada keterangan yang
jelas dan resmi, mengapa daerah ini dinamakan Belitang. Konon, pada masa
lampau, Belitang banyak pohon dan akar pohon yang membelit-melintang.
Kata "belit-melintang" ini yang kemudian digunakan untuk menamakan
daerah Belitang.
Pada masa orde baru, Belitang terkenal sebagai penghasil padi. Ribuan
hektare dari wilayah Belitang ditanami padi. Belitang pun menjadi
lumbung padi Provinsi Sumatera Selatan bahkan Nasional. Hampir seluruh
Presiden di Negeri ini pernah melakukan Panen Raya di Belitang, mulai
dari Bapak Soeharto, Ibu Megawati Soekarno Putri, hingga Presiden kita
sekarang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Tahun 2005 yang lalu.
Kemajuan bidang pertanian di Belitang tidak terlepas dari peran aktif
Penyuluh Pertanian yang senantiasa memberikan penyuluhan kepada para
petani. Selain itu, hal lain yang ikut mendukung adalah adanya saluran
irigasi yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Saluran irigasi ini
berasal dari Sungai Komering, salah satu sungai di wilayah provinsi
Sumatera Selatan yang berhulu di Sungai Musi. Dengan fasilitas pertanian
yang memadai dan daerah yang luas, wajar jika Belitang menjadi daerah
tujuan transmigrasi. Atas prestasi kemajuan yang dicapai, pada Tanggal
17 Januari 2007, menteri tenaga kerja dan transmigrasi yang diwakili
oleh Dirjen P2MK, meresmikan Belitang sebagai Kota Terpadu Mandiri
(KTM).
Belitang dinilai layak untuk menjadi KTM, karena telah memiliki
sarana dan prasarana yang memadai. Daerah ini telah dilengkapi dengan
pasar yang lengkap, bank (BRI, Bank Sumsel Babel, Bank Danamon, Bank
Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BCA, dan BNI '45 ), rumah sakit (RSUD,
RS. ISLAM At taqwa dan RS. Charitas), sekolah-sekolah standar nasional
(SSN) yang memadai, SMA N 1 BELITANG,SMK/STM YPPB BELITANG dan SMP N 1
BELITANG, yang sudah di kenal kalangan luas angkutan umum ke kota - kota
besar (Palembang, Lampung, Jakarta, Jogya, Solo, dll), telekomunikasi
yang memadai. Kini Belitang tak hanya mengandalkan padi sebagai sumber
pokok, tercatat karet sebagai komoditas yang mulai menyaingi
"popularitas" padi. Harga karet yang melambung tinggi pada tahun 2008
menjadikan petani karet makin makmur. Akhasil, ini membawa perubahan
bagi kemajuan Belitang. Kegiatan ekonomi makin mengeliat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar